Beasiswa Kemitraan Indonesia untuk S3

Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025 resmi dibuka untuk mahasiswa yang sedang menempuh atau berencana melanjutkan studi pada jenjang S3. Program ini tersedia bagi semua program studi. Oleh karena itu, calon pendaftar perlu mempersiapkan diri serta melengkapi dokumen yang diperlukan sebelum mendaftarkan diri pada program beasiswa ini.

Baca juga Beasiswa Honjo Scholarship untuk S2 dan S3

Beasiswa Kemitraan Indonesia

Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) merupakan program beasiswa luar negeri khusus jenjang doktor (S3) yang ditujukan bagi dosen perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Melalui program beasiswa ini, para dosen memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi doktoral dengan dukungan penuh dari pemerintah. Beasiswa BKI juga memberikan prioritas kepada dosen dari kelompok afirmasi, penerima beasiswa parsial dari mitra pihak ketiga, serta dosen yang sebelumnya telah mengikuti program pra-doktoral yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

Pendaftaran program ini terbuka bagi mahasiswa baru maupun mahasiswa yang saat ini masih aktif menempuh studi di perguruan tinggi luar negeri. Dengan demikian, beasiswa ini menjadi peluang strategis untuk meningkatkan kualitas dosen Indonesia di tingkat internasional.

Komponen Beasiswa

Jika anda dinyatakan diterima pada program beasiswa ini banyak benefit yang akan anda dapatkan. Komponen Beasiswa bagi mahasiswa baru dan On Going berbeda. Berikut ini adalah komponen beasiswa yang bisa anda dapatkan secara umum

• Biaya hidup (per bulan)
• Biaya studi (sesuai tagihan, apabila diperlukan)
• Biaya tiket pulang selesai studi (satu kali)
• Biaya subsidi penelitian (per semester)
• Biaya buku (per semester)
• Asuransi kesehatan (per tahun)
• Tunjangan keluarga (mulai tahun kedua studi)
• Biaya keadaan force majeure (at cost)

Persyaratan Pendaftaran

Untuk dapat mendaftar pada program Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI), peserta wajib memenuhi ketentuan berikut:

1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan KTP atau paspor yang masih berlaku.
2. Usia maksimal 45 tahun per 31 Desember 2025.
3. Berstatus sebagai dosen tetap di perguruan tinggi yang berada di bawah pembinaan Kemdiktisaintek.
4. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang terdaftar dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
5. Telah menyelesaikan pendidikan magister, dibuktikan dengan ijazah. (Bagi lulusan luar negeri wajib menyertakan SK Penyetaraan Ijazah dari Kemdiktisaintek).
6. Belum pernah menyelesaikan studi program doktor sebelumnya.
7. Memiliki Surat Izin Melanjutkan Studi dari pimpinan instansi asal sesuai format Lampiran 1.
8. Menyusun Personal Statement dalam bahasa Inggris sesuai format Lampiran 2.
9. Menyusun proposal penelitian dalam bahasa Inggris untuk studi doktoral sesuai format Lampiran 3.
10. Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang berlaku dan bersifat unconditional dari perguruan tinggi luar negeri tujuan.
11. Menyertakan Curriculum Vitae (CV) dalam bahasa Inggris, termasuk rekam jejak penelitian dan publikasi.
12. Menandatangani Surat Pernyataan Pendaftar Program BKI sesuai format Lampiran 4.
13. Tidak diperkenankan menerima beasiswa lain (double funding) untuk komponen pembiayaan yang sama.

Prosedur Pendaftaran

Pendaftaran program beasiswa dilakukan secara online. Silahkan anda daftarkan diri anda pada link http://kualifikasidikti.kemditisaintek.go.id/

Deadline Pendaftaran 26 September 2025

Kontak Resmi

Apabila Anda memerlukan informasi lebih detail, silakan kunjungi website resmi penyelenggara melalui tautan berikut:
👉 Website Resmi Beasiswa BKI 2025

Untuk pertanyaan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi melalui email resmi: bln.dikti@kemdiktisaintek.go.id
Anda juga bisa mengunduh dokumen panduan pendaftaran yang telah disediakan.

Demikian informasi lengkap mengenai Beasiswa Kemitraan Indonesia (BKI) 2025 untuk melanjutkan studi doktoral (S3) di luar negeri. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada sahabat maupun keluarga yang membutuhkan agar semakin banyak dosen Indonesia dapat meraih kesempatan berharga ini.